Saturday, September 21, 2013

Luka Mencintaimu

Bila saja kutahu mencintaimu adalah pedih
Akan kulepas semua perasaan
Di mana kau pernah memintaku untuk menjaganya
Yang kukira itu bukan canda

Berkali kau menyakiti hati
Yang semakin hari makin lekat mencintaimu
Kau menepikanku dengan memuji kecantikan
Setiap wanita yang kau lihat, bahkan ia sahabatku sendiri

Kau hancurkan cahaya kehidupanku
Ketika kau menyakiti hatiku
Yang kau sendiri telah paham
Betapa dalamnya perasaan meskipun telah terpisah jarak
Aku mencintai setiap mimpi
Di mana aku bisa memeluk kebahagiaan tulus bersamamu
Dan itu tak akan menjadi nyata

Katakanlah bila memang kau ingin kan aku pergi

Bukan dengan luka saat kau mengagumi wanita lain
Di hadapanku


Depok, 21 September 2013; 9.11 WIB
Silvia Ratna Juwita

Friday, August 23, 2013

Diam, Ternyata Aku Menangis

Diam aku harap bisa
Dengan diam aku ingin tahu
Dengan diam aku pinta sadar
Seberapa besar aku menahan ego untuk tetap melupakanmu
Di kala cinta terlalu cepat menggerogoti hati
Yang memancarkan ingatan tentang senyummu

Dalam diam kuharap bersama doa
Kau akan hadir bersama sebait kabar
Tapi doa tidak dijamah Tuhan
Aku bermimpi bersama tangis
Memandang layar yang tak kunjung memunculkan dua kata namamu

Ya...
Aku paham
Ketidakberartiannya diri ini
Ketidak diingatnya nama ini di sejenak pikiranmu
Meski kau selalu tahu seberapa besar rasa yang tercipta karena candamu

Aku menangis karena ulahku
Membiarkan kebodohan menyelimuti nafsu hati untuk memilih tetap mencintaimu dengan segala resiko
Dan kini aku bermandikan duka resiko yang kutanam sendiri


Depok, 23 Agustus 2013; 16.59 WIB
Silvia Ratna Juwita

Wednesday, August 21, 2013

Rasa Ini

Aku mengagumi sosokmu
Bukan karena manisnya senyummu
Bukan karena renyahnya suaramu

Aku menikmati setiap detak degub jantung dari setiap kata dari bibirmu
Dalam bingkai cerita, pujian atau sekedar canda

Lenggok tubuh dan tarian mata terpampang indah
Meski kutahu itu bukan milikku
Sekedar canda yang biasa kau bagikan pada setiap yang di hadapanmu

Ketika hati tak bisa memilih
Pergi pun belum mampu terlaksana
Karena langkah tak ingin jauh pergi
Dan biarkan hati terbodohi harap

Perasaan yang terkuak
Tak terbendung hingga kata mengalir
Dari kejujuran
Dan perjuangan hanya mampu dalam doa
Menunggu waktu yang jemput rasa ini tuk pergi

Depok, 21 Agustus 2013; 6.05 WIB
Silvia Ratna Juwita

Saturday, August 3, 2013

Kamu Berbeda

Semua harusnya tak terjadi menjadi cerita serumit ini di mana semua perasaan terlalu mengalir sesuai arusnya
Bendungannya tak pernah disiapkan karena tak meramalkan akan terjadi sampai pada badai ini
Pada waktu yang seharusnya memang tak perlu datang
Ketika rasa tak seharusnya mudah terbentuk menjadi macam-macam bentuk
Aku yang telah mencoba berdiri pada karang tertinggi dan bersikap angkuh pada kenyataan
Mendapati runyam leburnya perasaan yang tak pernah terduga
Seseorang yang hadir dalam persimpangan rasa menjadi istimewa ketika waktu menciptakan kebersamaan
Padahal datang dengan kecompang-campingan gelak tawa yang jelas semua sekedar canda
Membuat semuanya berbeda, lajurkan prinsip hidup yang tak biasa
Karang tempat berpijak yang rapuh membuatku lemah tak seperti biasanya
Kamu memang berbeda
Bukan cinta biasanya, berhasil menciptakan khilaf yang telah merobek janji
Untuk menyimpan perasaan selamanya sendiri


Depok, 3 Agustus 2013; 16. 22 WIB
Silvia Ratna Juwita

Friday, August 2, 2013

Cinta

Banyak cara ketika cinta menjamu tamunya duduk dalam pusaran hati meski tak ada tempat duduk atau pun sekedar untuk bersandar
Dia meraihnya dengan cerita, mengelabui lelah dengan mimpi dan harapan yang terbuat sendiri
Membuat tamunya asyik melupakan luka dengan nantinya membuat luka baru sampai bertemu pada peraduan pengobatan luka dan pewujud segala mimpi serta harapan
Terbuai dalam tawa yang mungkin berakhir tangisan pilu merongrong dekapan yang belum ditemui
Tersanggah singgahan kebahagiaan yang masih bukan hak milik
Menderapkan langkah sampai entah kapan berhenti tertulis untaian kata kepedihan karena kekeliruan, ketidakberartian atau banyaknya alami perpisahan dari sekian pertemuan
Hingga padanya kepastian

Depok, 2 Agustus 2013; 17.37 WIB
Silvia Ratna Juwita

Tuesday, May 14, 2013

Rama Abi Putro

Abi, panggilan kecil untuk anak laki-laki berumur 9 tahun yang tinggal di kawasan Tanah Kusir ini.

Siapa Abi? |Abi murid privat baru yang sekarang masih duduk di elas 3 SD|

Baru kali ini posting soal murid, entah kenapa menurut gue Abi istimewa, agak membuat hati gue terenyuh. Bukan karena pintarnya, bukan karena juaranya, bukan juga karena senyum canda ramahnya. Tapi karena kebersamaan gue sama Abi.

Pertama kali sampai rumahnya Abi nyambut gue di depan pintu, di situ juga lagi ada supirnya yang lagi cuci mobil. Ya wajah agak oriental, kecil, lincah tapi masih pemalu mengambil tangan kanan gue untuk salim :')

Akhirnya pelajaran dimulai, gue yang mengajar Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPS untuk Abi memulai pelajaran pertama Bahasa Indonesia.

Melihat tulisan khas anak seumurannya yang masih besar-besar dan kaku gue ngelihatnya senyum. Maklum, gue biasanya cuma terima murid SMP dan SMA jadi ke-flashback kalau dulu tulisan gue juga kaya gitu. Sambil menikmati kue nastar, semprong dan sirup markisa gue sama Abi larut belajar. Dan namanya anak kecil mereka suka bercerita dengan polos.

Setelah gue lihat dia agak 'jenuh' dengan Bindo akhirnya belajarlah English tentang clock, giving direction and food. Hal yang biasa ketika gue menemukan murid gue lebih tertarik belajar bahasa orang lain ketimbang bahasanya sendiri.

Sepanjang waktu gue sama Abi ngomong English, hebat ya anak zaman sekarang masih sekecil itu sudah agak fasih ngomong Englishnya. Ketika belajar gue memandangi ke seluruh isi kamarnya yang didominasi warna biru dan putih; banyaknya koleksi mobil-mobilan. Hal yang cukup bikin gue tertarik banyaknya medali serta piala kejuaraan taekwondo, sepakbola, lari serta terlihat juga prakaryanya sebuah lukisan timbul yang terbuat dari tissu bergambar ondel-ondel. Abi banyak cerita bagaimana dia memperoleh penghargaan tersebut.

Adzan maghrib pun tiba, akhirnya Abi ngajak gue shalat "Ka, solat yuk.." gue sama Abi ambil wudhu di lantai satu, sambil menuju kamar mandi gue minta Abi menerapkan pelajaran giving direction-nya. Setelah wudhu, gue shalat jamaah sama Abi, dengan polosnya dia bilang "Ka aku ga hapal qomat, ajarin ya..", setelah bimbing qomat gue sama Abi solat maghrib, selesai solat dan berdoa Abi salim lagi sama gue, oh God I've a new brother :')

Selesai shalat, pembantu Abi mengantarkan makan malam, waa gue sama Abi sama-sama suka perkedel. Abi bilang "Ka kita lomba banyak-banyakan makan ya", haduh nolak ga mungkin tapi ga nolak gue lagi diet akhirnya gue pura-pura mengalah :p hihihi

Akhirnya pas gue mau pulang dan pamit sama nyokapnya Abi, ibunya bilang "Abi itu susah makan Ka sebenernya, kalau dia begitu berarti dia nyaman sama Kaka,".. Wah Abi, aku juga ngerasa nyaman kok, entah kenapa ngerasa punya adik. Semangat belajarnya ya Abi, kita masih ketemu terus kok ^^

Silvia Ratna Juwita
Depok, 14 Mei 2013; 20.51 WIB

Sunday, May 12, 2013

Hello 22 yo :)

 waaa, Thanks Allah gimme a chance to feel this moment.. ^^

surprised dari Ami Balqis, Ka Utha sama Mambo ^^


segala macam bentuk ucapan ulangtahun ^^


Red Velvet dari keluarga ^^


12 Mei 2013, ya 2013 - 1991 = 22, ya 22 tahun sekarang umur gue itu. Bersyukur karena di tahun ini banyak banget pencapaiannya yang ga pernah terbayangkan sebelumnya, ga bisa disebutin satu-satu tapi ada hal-hal terbesar yang mungkin mau gue share. Segala bentuk dari bagian perjalanan gue ^^

~ meraih gelar S1 (15 Agustus 2012)
hmmm, apa istimewanya dapet gelar di tanggal segitu? BANYAK!
gue dapet gelar itu di umur gue yang ke 21 tahun 3 bulan 3 hari dan masa kuliah untuk tingkat S1 yang berakhir di penghujung semester 8 berhasil gue tempuh dalam waktu 3 tahun 7 bulan, merupakan kebanggaan tersendiri karena dari satu angkatan gue merupakan 1 dari 2 anak yang tidak sampai mengeluarkan bayaran untuk semester 9 (ga seberapa sih nominalnya tapi tetep aja seneng).
Selesainya perkuliahan itu akhirnya dirayakan dengan wisuda pada 3 November 2012 dengan kebanggaan juga karena IPK gue mampu ngebuat mama duduk di balkon (di dalam auditorium) karena IPK yang tidak sesuai standar keluarga hanya ditempatkan di tenda saja.

~ 31 April 2013 resmi jadi mahasiswa Pascasarjana UNJ
ya, di umur gue yang tinggal selang 12 hari menuju 22 tahun, gue resmi diterima menjadi mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk jurusan Pendidikan Bahasa. Kebanggaan itu semakin bertambah karena gue mampu bayar uang kuliah gue sendiri dengan gaji gue sendiri dengan total nominal Rp13.500.000,-. Mungkin nominal itu tak seberapa bagi orangtua tapi buat gue pribadi, kuliah tanpa ngebuat keluarga ikut 'kontribusi' biaya adalah hal yang memuaskan hati pribadi meskipun sebenernya mereka juga ingin membantu bayar.

~ Perjalanan Hidup (Pertemuan dan Perpisahan)
yaaa benar dalam waktu 1 tahun dari umur 21 tahun menuju 22 tahun selain gue terpisah dengan teman-teman kelas, gue juga banyak bertemu dengan orang-orang baru yang akhirnya menjadi sahabat-sahabat baru, keluarga baru dengan jalan yang tak terkira. Banyak kisah dari orang-orang yang datang dan pergi menghadirkan pembelajaran hidup tersendiri untuk pendewasaan pribadi gue sendiri. Apapun yang telah terjadi gue belajar memahami segala yang terjadi dalam hidup memang sudah skenario hidup yang notabennya harus terus gue hadapi. Dan gue yakin gue bisa dan harus mampu ^^
3 hal itulah yang paling berkesan dalam perjalanan hidup gue 1 tahun ke belakang. Sekarang gue ada di dunia ini untuk tahun yang ke 22, pastinya gue akan selalu belajar menghadapi kehidupan dengan kebaikan-kebaikan yang gue pelajari kemarin dan kebaikan yang baru pastinya serta meninggalkan segala kesalahan juga melupakan kenangan buruk yang telah terjadi.

Besok gue mulai menghadapi hari di mana gue adalah Silvia Ratna Juwita dengan umur 22 tahun tentunya dengan resolusi yang lebih baik lagi.

Dan buat keluarga, sahabat, teman dan murid semuanya terimakasih untuk surprised, ucapan serta doa-doanya. Love you all :*

Silvia Ratna Juwita
Depok, 12 Mei 2013; 21.20 WIB

Friday, May 10, 2013

Cinta dengan Diam; Belajar Ikhlas


Entah apa, cinta memang bukan hal yang harus diprioritaskan utama dalam hidup namun kehadirannya memang di luar kehendak pribadi. Siapa pun yang tercinta bukan karena memilih melainkan ia terpilih oleh hati. Andai saja hati seperti robot, sejak sebelum cerita itu dimulai mungkin sudah menyusun aturan kapasitas rasa yang akan tercurah, namun sayang kenyataan tak dapat dipungkiri bila hati bukanlah hal yang dapat diatur.
Semacam anugerah mungkin. Keindahan yang tak dapat dibujurkan dengan sudut pandang mata. Hati lah penakar segala rasa.
Cinta ini tak buta tapi perhitungan. Namun bukan hitungan harta maupun tahta. Hitungan perkiraan akan kebahagiaan selanjutnya tanpa bermaksud meragukan.
Menyadari kehadiran insan yang mempunyai hati sama; keputus-asaan mungkin dapat disebutnya menjadikan lisan diam tapi tidak mata, hati, dan pikiran.
Dalam diam mata mencari, hati menahan pembukaan luka, dan dalam diam memikirkan hal yang mungkin akan terjadi. Semua hati pasti lebih sensitif bila ada hati lain yang mencintai belahan jiwanya.
Sedapat apa pun banyaknya galian menyembunyikannya, semua akan terungkap pada waktunya. Dan diam semakin menjadi; doa pun hanya terlisan dalam hati. Ketika ini hanya yang menciptakan segala rasa lah yang mampu mendengar serta menjaga peluh yang tersimpan sendiri.
Dan dalam diam akan tetap tersenyum serta selalu dan akan selalu belajar mengikhlaskan hal yang notabennya bukan hal milik.
Cinta mungkin tak abadi dan tak termiliki lagi, tapi kenangan tak pernah dapat diubah; semua berlalu dalam diam, dalam helaan nafas yang sedang mengusahakan pengikhlasan.


Silvia Ratna Juwita
Depok, 10 Mei 2013; 19.51 WIB.

Wednesday, February 13, 2013

Undangan Pernikahan Online? Coba ke datangya.com :)




       Woah... tidak terasa usia sudah memasuki tahap kritis nih. Kritis di mana teman- teman sudah banyak yang memberikan kejutan kabar dengan memberikan undangan. Apa kejutannya kalau hanya sekedar undangan? Kalau sekitar 20 tahun lalu dapat undangan pasti undangannya lucu-lucu; ada gambar balon, badut, binatang, barbie dan memasang foto si pengundang sendiri. Nah, kalau sekarang undangannya sudah beda tema, ada yang berpita, corak batik, berbentuk buku diary, atau yang sweet lah ya, dan foto yang digunakan juga sudah tidak sendiri lagi, pasti berdua, foto prewed lah ya. Itulah perbedaan umum undangan ulangtahun dengan pernikahan dan perasaan ketika menerima undangan itu juga terasa beda meskipun sama-sama senang tapi beda komposisi, ketika kita menerima undangan ulangtahun perasaan yang dirasakan pure senang, seru karena akan bermain bersama teman-teman, nah kalau undangan pernikahan yang diterima pasti ada rasa haru, bahagia yang berbeda. Ya jelas berbeda juga karena pernikahan merupakan acara yang diharapkan menjadi acara sekali seumur hidup untuk menempuh jenjang kehidupan selanjutnya dalam binaan sepasang kekasih.
       Karena itu pernikahan yang pastinya selalu diharapkan oleh seluruh manusia hanya sekali dalam hidupnya diberikan perhatian khusus dari si empunya acara; dari segi pakaian, makanan, tempat berlangsungnya acara, riasan, souvenir, dan hal lainnya yang membuat calon mempelai dan keluarga diliputi kesibukan yang luar biasa. Namun, sebelum memikirkan hal-hal teknis yang akan berlangsung dalam pernikahan, ada hal yang paling penting menjadi kunci berlanjutnya acara, yaitu undangan pernikahan itu sendiri.
       Sama halnya dengan memilih gaun pengantin, memilih kartu undangan butuh waktu yang lama karena calon pemgantin tidak hanya memikirkan seleranya saja tetapi juga memikirkan bagaimana undangan tersebut akan menarik perhatian yang diundang. Bayangkan kalau pesta pernikahan yang sudah disiapkan semegah mungkin tidak diimbangi dengan undangan yang tidak cukup menarik. Itu akan menjadi "catatan cacat" bagi si pengantin juga keluarganya.
       Namun, undangan yang sudah dipersiapkan dan ditujukan kepada orang-orang yang dituju juga cukup terasa percuma kalau undangan tersebut tidak sampai kepada orang yang dituju, mungkin mereka sedang berada di luar kota yang belum bisa dijangkau karena keterbatasan waktu, atau kebetulan kita tidak dapat menemukan alamatnya, hal tersebut juga cukup menguras pikiran si pengantin. Telepon mungkin bisa menjadi salah satu kunci pemecah atau solusi, tapi coba bayangkan sepertinya agak kurang etis kalau mengundang via telepon yang notabennya tidak memberikan "bekas" atau menjadi reminder tersendiri bagi yang diundang.
       Seiring dengan berkembangnya zaman yang kini didampingi dengan teknologi dan informasi canggih akan bisa cukup membantu calon pengantin memberikan sebuah solusi baru dalam bentuk Online. Calon pengantin bisa menyebarkan undangan kepada teman, keluarga, rekan atau siapapun yang diundang dengan media tersebut. Hal itu pasti sangat membantu, karena dapat memastikan sendiri undangan sampai pada orang yang dituju.
       Misalnya seperti menyebar undangan melalui fitur “invite” di facebook yang akan menyebarkan undangan ke semua teman, atau mungkin bisa juga dengan mengirim wall kepada yang diundang.
     “Iya nih kemarin kan agak susah ketemu sama temen-temen yaudah nyebar undangan di facebook saja, nyebarinnya yah nge-tag foto undangannya aja deh ke temen-temen,” ungkap Yati, yang menikah pada tanggal 26 Februari 2012 silam.
       Tapi sama halnya dengan undangan berbentuk cetak, undangan pernikahan online sudah selayaknya juga disampaikan dalam bentuk yang menarik, tidak hanya sekedar tulisan seperti bentuk pesan singkat biasa yang kadang juga membuat penerima undangan merasa tidak cukup “tertarik” untuk datang.
       Undanganpernikahan online sepertinya akan lebih menarik jika dapat memilih sendiri design layaknya membuat undangan cetak, bisa juga dengan menaruh beberapa foto prewed, sketsa denah dengan jelas yang mungkin bisa terhubung dengan Maps Location, bahkan dalam undangan online tersebut bisa diselipkan lagu, bisa saja lagu kenangan kedua calon mempelai.

        Link tersebut merupakan salah satu contoh undangan pernikahan online yang sangat menarik perhatian dari datangya.com, kita bisa melihat beberapa slide foto, denah acara yang jelas dari Maps Location yang tidak hanya sekedar sketsa yang terkadang masih cukup membingungkan, sembari diiringi lagu Nothing Gonna Change My Love For You dari George Benson, dan undangan terasa lebih menarik. Harga yang terbandrol hanya Rp250.000,- di mana itu termasuk harga yang sangat murah dibandingkan dengan undangan cetak yang anggap saja Rp10.000/undangan dan mengundang untuk 1000 undangan.
       Jadi membayangkan butuh berapa banyak kertas yang digunakan untuk membuat 1000 undangan, pasti banyak ya. Kalau online bisa bebas mengundang berapa banyak kawan alias undangan tak terbatas. Lagipula internet untuk masa sekarang ini bukanlah hal yang asing lagi. Jadi jelas sepertinya datangya.com hadir tidak hanya memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan undangan bagi calon pengantin saja tetapi juga memberikan solusi besar dalam meminimalisir penggunaan kertas yang kian mengikis pohon-pohon dan tumbuhan yang mengandung serat.
       Tidak hanya itu, undangan cetak yang terbuat dari kertas dengan sebagus-bagusnya, mungkin nantinya akan menjadi bagian benda yang teronggok di tumpukan sampah dan menjadi hal yang tidak bisa dikenang lagi wujudnya.



 
Silvia Ratna Juwita
Depok, 13 Februari 2013

Saturday, January 12, 2013

Soal Cinta ^^

samlekuuuuuuuum... ^^
heyhoy heyhoy heyhoy kawan.....

gue : hmmmmm malam minggu ya?
lo : iya, ngape?
gue : ga papa, nanya aja, jangan sensitif gitu dong, jomblo ya?
lo : -___- zzzz
gue : udah jangan jedotin kepala ke meja gitu dong, baca postingan gue aja kali ini, oke?
lo : modus!!
gue : hahahahah, yuk mariiii...

Sesungguhnya tokoh gue dan lo bukanlah fiktif belaka, yang tidak merasa ya syukur, buat yang merasa mangap yee, eh maap maksudnya ^^

lo : emang posting apaan sih lo?
gue : kepo banget sih lo..!!
lo : haaaaaazzzz...
gue : yasudah dibaca saja ya, baek baek bacanya, jadi begini postingannya...

tiiiiiiiiiiiinnnnggggggg.... waktu berlalu

gue : aduh mau bahas apaan ya? Gue jadi bingung mau bahas apa deh.. hehehe
lo : yang bener apa..
gue : iya iya sabar dulu, bingung nih...

tik tik tik tik tik [lagi ngetik....]

yang jelas malam ini gue lagi seneng banget, banget banget...
| senengnya apa ya? |
gue seneng aja, akhirnya apa yang gue penasaranin selama kurang lebih sepuluh hari belakangan ini kejawab sudah ^^
| apaan emang? |
CINTA

CINTA itu menurut gue adalah hal yang paling banget memang sulit dimengerti, dipahami, dan kalau buat gue sendiri cinta itu cukup sulit untuk dimiliki.
| kasihan dong lo? |
Yah, kita pikir khusus dulu ya, kalau CINTA dari lawan jenis, sampai saat ini masih cukup sulit untuk gue, kalau ada yang suka sama gue sih ada tapi entah kenapa belum ada yang bisa masuk ke hati, fine sih kalau dibilang pemilih. Tapi bukan berarti gue belagu cuma disukain sama orang aja, gue juga punya hati ko, gue juga suka sama beberapa kaum Adam. Tapi ya gitu endingnya ga jelas, mungkin memang belum jodoh ^^ I'm sure Allah just want me in the right way, yup this is the best way from Allah for me ^^

Dan dari beberapa pengalaman gue, gue cukup belajar memahami tentang CINTA, bukan berarti gue ga belajar apa-apa loh. Apapun hasilnya kisah percintaan gue, gue yakin semua itu yang terbaik. Sip lah simak pelajaran yang bisa gue ambil...

satuuu.....
     duaaaaa.....
            tigaaaaaa....

menurut gue........
1) CINTA itu wajar
Wajar apabila cinta itu bisa ngebuat lo bahagia, senang, terlihat gila karena lo suka senyum-senyum sendiri, semangat atau apapun lah yang lo rasain di hidup lo jadi semakin menyenangkan, happy.. you feel like you're in heaven ^^
Nah lo juga harus terima kalau cinta ngebuat lo ngerasa sakit, sedih, kelam, patah hati, ataupun galau lah namanya, istilah katanya balance, jadi itu pun wajar. Wajar lah. So jangan berlebihan kalau tiba-tiba lo jadi sedih, satu cara sih emang yang terbaik buat lo lakuin. Pertama, lo curhat sama Allah, nah kalau lo ngerasa curhatan lo itu butuh "tanggapan" curhat lah sama temen terbaik lo, temen terdekat lo, karena biasanya kalau soal cinta kita cukup sulit cerita ke keluarga, ya kan? Setidaknya lo ga sendirian mikirin, soalnya kalau lo sendirian mikirnya kasihan malahan jatohnya lo jadi stress sendirian, emosi itu perlu diluapkan loh.. so berbagilah sama temen lo ^^
Dan itu semua menurut gue wajar. Asal inget, jangan berlebihan sampai lo cerita ke semua temen lo, yang ga deket juga cerita. Malah lo terlihat naas banget hidupnya, jadiiiii wajar lah...

"Cintai seseorang dengan wajar bila pun nanti sakit, adalah sakit yang wajar yang akan terasa tapi tidak bila kebahagian yang didapat"

2) CINTA itu hikmah
maksudnya?
Ya cinta itu punya hikmahnya tersendiri buat gue, apapun itu. Bukannya sok kuat atau apa, di balik semua percintaan lo bila itu berakhir menyedihkan, dia selalu hadir dengan hikmahnya tersendiri. Apapun akhirnya yang selalu gue inget adalah dia pernah kasih kebahagiaan buat gue. Masalah lo mau berkomunikasi lagi atau ga itu sih pilihan, tapi inget perpisahan bukan berarti lo berhak ngejudge dia sebagai orang yang jahat, biar gimana pun juga semua itu takdir.

- dari dia yang selingkuh kita bisa belajar untuk memperbaiki diri, toh pada kenyataannya kalau seseorang itu tertarik pada orang lain, pikir positif aja kalau diri kita itu ada yang kurang, dari situ kita belajar memperbaiki diri kan? ^^

- dari dia yang tidak bisa berkomitmen, kita bisa belajar tegas, entah apapun alasannya kalau dia tidak bisa berkomitmen, kalau kita memutuskan memilih dia kita harusnya sabar toh memang notabennya itu pun pilihan kita, tapi ingat waktu itu berjalan, pahami kalau kedekatan dengan dia itu bisa menutup jodoh kita yang lain karena kita juga ga tahu kalau dia jodoh kita atau bukan. Jadi, kalau dia tidak bisabertindak tegas kita harus yang lebih tegas ^^

Dan banyak hal lain lagi yang bisa dipelajari. Apapun itu, cinta itu harusnya memaafkan, memaafkan kesalahan orang lain juga memaafkan kesalahan sendiri. Cinta juga harus berani mengakui kesalahan sendiri, kalau memang kita punya salah sama orang di sekitar kita, jangan pernah gengsi buat ngakuin salah, ingat orang yang mencintaimu akan selalu punya kata maaf. Lagipula berteman itu malah menyenangkan kok ^^

Satu hal yang paling penting yang gue pelajari dari CINTA adalah IKHLAS.

Ya, ikhlas adalah hal yang paling bisa buat kita ngerasa PLONG ngehadapin semua yang terjadi ^^


Depok, 12 Januari 2013; 20.48 WIB
Silvia Ratna Juwita

Thursday, January 10, 2013

[kita] cuma Manusia Biasa :')




entah apa yang harus
kukatakan...
diam telah menjamur dengan
tanya...

biar saja kusapa dirimu dalam doa...
di balik sujud
yang menggelinang
air mata...

-Silvia Ratna Juwita-

lupa kapan bikin itu foto, kalau nggak salah sih sekitar tanggal 29 September 2011, ngeeek lama juga ya.. sebenernya sih nggak ada unsur kesengajaan bikin foto dengan goretan tulisan yang asli ide kreatif sendiri. Di situ sih tersirat kalau aku udah ngerasa pasrah aja sama hal-hal yang terjadi, udah nggak ngerti lagi gimana caranya ngadepin masalah, yang endingnya cuma bisa diselesaikan dengan DOA

Oke guys, mungkin memang benar kali ya, setiap permasalahan kita pasti selalu ada jalan keluarnya entah itu kapan, mungkin harus sabar-sesabar-sabarnya, yakin saja kalau Allah akan bantu nunjukin jalan, istilahnya Dia sayang sama kita, jadi dengan adanya masalah kita dibuat ingat terus sama Dia melalu doa yang selalu meminta kepadaNya, karena nggak ada tempat lagi untuk kita meminta selain Dia. Ya kan? ^^

Tapi ya, kita sebagai manusia [opini pribadi] mau manusia apapun, pemimpin kek, pegawai, pengemis, pengangguran, atau apapun semua tetap manusia *yaiyalah masa alien!! Ouups, alien ada beneran?? || tau || oke balik..*

Manusia manapun PASTI pernah ngelakuin kesalahan, entah yang disengaja ataupun tidak, yang terkadang kesalahan itu bisa jadi menyakiti orang di sekitarnya atau malah jadi bahan cemooh juga. Memang sih kita [red: manusia] hatinya tidak bisa selalu menjadi manusia yang super duper baik, rasa jengkel, kesal, benci, PASTI pernah ada kelintas dah *walaupun sebentar | hayo ngaku, iya kan pernah? | selow aja aku juga sama ^^* wajar kok, toh kita memang manusia biasa, tapi kan nggak salah kalau kita mencoba menjadi manusia yang ga biasa *BERUBAAAH jadi alien..?!! || bukan gitu maksudnya -___-*

Ya maksudnya gini, kalau ada orang lain entah teman, saudara, atau siapapun melakukan kesalahan, yah kita ga usah lah ngejudge dia, jauhin dia, menghina, atau membenci, hal itu ga akan ngebuat kita jadi diri yang akan terlihat lebih baik kok. Justru kita sama aja, bahkan bisa jadi lebih buruk, malahan kan di mata Allah semua manusia itu sama yang membedakan hanya amal dan ibadahnya saja, iya kan?

Berat sih emang, rasanya juga susah untuk dilakuin, mungkin juga pembaca ada yang langsung bilang *ngomong doang mah enak!! ya kan? || astaghfirullah su'udzhon kan jadinya, maaf ya ^^* tapi ga ada salahnya kan dicoba, ikhlas ga ikhlas sih, makanya kita belajar ilmu ikhlas dari setiap apa yang terjadi sama kita.

Ya, aku mau coba nge-tips atau punya angan-angan kali ya, gini nih:

- kalau misalnya orang lain punya salah sama kita dengan sengaja, sesalah-salahnya apapun dia coba deh bilang ke orang yang bersangkutan tentang kesalahannya, mungkin mereka punya alasan yang cukup berarti yang bisa ngebuat kita netralisir kemarahan kita, ya kan? Intinya saling bicara dan terbuka, biar semua permasalahan bisa dirembukin bersama, kan kita makhluk sosial. Intinya setiap orang itu berhak punya kesempatan untuk memperbaiki dirinya lagi, masa iya kita masuk surga maunya sendirian aja? Kan ga seru juga ^^

Sampaikan saja kesalahan biar si pelaku bisa belajar dan menyadari kesalahannya. Apalagi kalau dia sebenarnya ga sengaja ngelakuin kesalahan itu, tapi kita udah ngasih stigma kalau dia itu jahat, hayoo jadinya yang jahat siapa? Iya kalau kesalahannya itu sengaja, nah ini ga sengaja tapi kita udah nyuekin berlaku tidak adil yang justru malah nyakitin hatinya, ga taunya dia malah berdoa sama Allah buat tahu kesalahan dia sampai nangis padahal dia ga tau apa, gimana tuh? Siapa tuh yang jahat jadinya? ^^

Sebaik-baiknya kita sebagai manusia menurut aku kita pasti punya salah, banyak salah malah. Ga susah kan sebenarnya maafin orang lain, tinggal ambil cermin diri dan ngaca, apakah kita manusia yang selalu benar?

- nah kita sebagai pribadi sendiri ga ada salahnya kok minta maaf, terlepas dari mereka mau memaafkan atau ga, kita salah atau ga, ga papa kok hal itu dilakuin, toh meminta maaf ga akan pernah nurunin derajat kita di mata Allah *entah sih kalau di mata sesama manusia, yang penting kan penilaian Maha Pencipta kan bukan yang diciptakan?*

Minta maaf pun harus tulus, kalau mereka ga mau maafin ya sudah, itu kembali lagi biar saja Allah yang Maha Pemaaf yang menilai.
Satu hal yang sulit menurut aku, adalah kita belajar untuk memaafkan kesalahan diri sendiri. Kadang kita ngerasa gengsi ga mau ngakuin kesalah diri sendiri dan itulah yang ngebuat kita selalu jadi pengecut sendiri, sembunyi di balik kesalahan.

Minta maaf saja, minta maaf yang tulus. Insya Allah selalu ada jalan menyelesaikan semua masalah. Amin allahumma amin

Buat semua teman-teman kalau aku [Silvia Ratna Juwita] punya salah maafin ya, maklum cuma manusia biasa

Depok, 10 Januari 2013; 21.20 WIB
Silvia Ratna Juwita 

Monday, January 7, 2013

Maafin Aku Ya 5cm :'(

hai guys, hmmm.. sudah lama juga ga nyorat-nyoret *eh ngetik2 deng :D

http://us.images.detik.com/content/2012/12/17/229/5dlm.jpeg


kali ini aku pengen bahas soal film yang lagi (mungkin masih) booming sih, apalagi kalau bukan 5cm yang diangkat dari novel karya Donny Dhirgantoro. Sebelum ngereview cerita dulu ah, jadi gini aku kenalan sama ini novel yah tahun 2009, novelnya itu kebetulan hadiah ulangtahun dari temannya si kakak. Awalnya sih (jujur ga pakai bohong) berhubung aku bukan anak yang termasuk berminat dengan membaca, baca apaan aja males banget dah, apalagi ngelihat novelnya tebel banget, makin-makin males aja deh. Tapi suatu waktu, lagi ngerasa ga mood banget, bingung mau ngapain akhirnya baca juga itu novel, bayangin novel segitu tebelnya abis dalam waktu 3 hari *ketahuan banget ga suka baca* hahaha.. yah yang penting dibaca ya..

you know guys, waktu baca novelnya aku suka banget sama ceritanya, berdasarkan pendapat pribadi yang ga dibuat-buat, cerita novelnya sangat menarik, menyentuh lah, penulis berhasil memvisualisasikan cerita sehingga pembaca *dalam hal ini adalah aku* bisa punya imajinasi dan gambaran saat lagi bacanya. Alur cerita meskipun maju mundur tetap ga ngurangin nilai plus untuk memahami ceritanya. Bahkan, aku  sendiri sampai nangis berkali-kali baca novelnya *emang dasarnya cengeng* tapi emang penulisnya top lah nyeritainnya. Mau tau ceritanya apa? Baca sendiri lah, masa mau diceritain juga, pegel lah :p hahaha

Akhirnya, nge-follow deh akun twitter sang penulis, saking sukanya sama itu novel akhirnya novel itu sampai dijadiin objek penelitian skripsi coba? Emang suka sih, baca novelnya aja sampai 5 kali, pas lagi nyekripsi malah berkali-kali ngubek-ngubek itu novel, padahal tadinya ga minat banget bacanya, asli.

Nah pas kapan gitu tepatnya (lupa).. berhembuslah kabar kalau 5cm akan tayang di bioskop di tanggal cantiknya tahun 2012, tepatnya 12-12-12, wow banget lah apalagi pemainnya nama-nama yang cukup terkenal di jagat perfilman, ada Fedi Nuril, Herjunot Ali, Pevita Pearce terus ada juga Deny Sumargo sama Raline Sah *maap ya kalau salah tulis namanya, lagi males kroscek*

Nah, karena ngebaca novelnya yang wow banget, bener-bener suka, jadi bener-bener excited banget buat nonton ini film lah, tadinya niat banget nonton tanggal premiernya tapi banyak hal yang membuat ga bisa, baru lah bisa nonton tanggal 31 Desember.

Oke, lanjut...

Dikarenakan baca novelnya yang ceritanya sangat menarik dan timeline twitter yang ramai banget nonton 5cm bagus, bagus banget, bahkan temen *sebut saja namanya Vanya (perasaan itu nama aslinya, FOKUS!!) sampai nonton 4 kali, terus temen juga bilang bagus, bahkan dia nonton yang kedua kalinya berarti kan itu filmnya bagus banget ya? :)

Akhirnya pas nonton, di XXI Pondok Indah Mall  *yang mau dibahas apa sih?* hahahaha FOKUS :)

Nah, film kan dimulai tuh, yah ga lebih dari beberapa scene awal langsung timbul curiga, film ini bakalannya *maap ya maap* GA SERU :'( berat memang nyebutnya, tapi ternyata benar, aktingnya kaku, dialog pemain asli kaku banget, kaya baca :(( *sedih loh ini nulisnya* pemainnya sih ganteng, cantik, cakep, lucu tapi jujur sangat tidak menarik, bahkan Fedi Nuril yang berperan di Ayat-ayat Cinta bagus banget di 5cm sama sekali aneh :(( mereka terlihat seperti robot yang sudah disetting harus berbicara ini-itu, semuanya terlihat abnormal :( pemotongan cerita juga terjadi di sana sini, ceritanya jadi ga teratur, aneh untuk dinikmati, ga jelas. Penonton hanya menang disajikan pemandangan yang bagus. Tapi semua kaku :(

Jadinya pas nonton bener-bener kerasa kecewa aja padahal cerita di novelnya bagus loh :'(

Yah, mungkin aku harus belajar untuk tidak menaruh ekspektasi tinggi terhadap sesuatu ya seperti film, ga boleh ngarepin hal-hal yang ga ga deh, jadinya kecewa. Tapi terimakasih yah 5cm, bisa ngebuat aku mengenal temen-temen aku dengan lebih baik ^^ it was a sweet memory :')