Saturday, August 28, 2010

Ketika Bulan Terbagi



Ketika Bulan Terbagi

Aku pemimpi
Sendiri kumerebah di kamar
Mengosongi serpihan pikiran yang kudapat di balik pintu
Harmoni angin syahdu, melantunkan melodiku
Kesadaran mengambang di langit-langit
Mata lelah terjaga, dan mimpi merajai
Terdengar ketukan di balik daun jendela
Melangkahkan kesadaranku
Ternyata bulan iseng menggodaku
Menyapaku, mengajakku menikmatinya
Yang utuh sendiri
Sinarnya lembut membelai hatiku
Malam yang sempurna
Bulan menjadi milikku sendiri
Sembilan puluh malam, sembilan puluh mimpi
Bulan utuh menjadi kekasihku
Malam sembilan puluh satu
Kudatangi kejora
Bulan dan kejora menari di tengah langit malam
Aku duduk terdiam, hanya mampu memandang
Hanya mampu menikmati, pancaran sinar kebahagiaan mereka
Dan aku kembali menjadi pemimpi


Silvia Ratna Juwita
Depok, 28 Agustus 2010

1 comment:

  1. bagus sist :)
    oh ya, itu gambar bulannya gw inget tuh, waktu itu pas banget ya lg bulan sabit n ada 2 bintang di atasnya sehingga pas banget jadi kaya bulan yg lagi tersenyum :)

    btw met kenal ya, gw nyasar dari koprol kesini :D

    ReplyDelete