Friday, August 23, 2013

Diam, Ternyata Aku Menangis

Diam aku harap bisa
Dengan diam aku ingin tahu
Dengan diam aku pinta sadar
Seberapa besar aku menahan ego untuk tetap melupakanmu
Di kala cinta terlalu cepat menggerogoti hati
Yang memancarkan ingatan tentang senyummu

Dalam diam kuharap bersama doa
Kau akan hadir bersama sebait kabar
Tapi doa tidak dijamah Tuhan
Aku bermimpi bersama tangis
Memandang layar yang tak kunjung memunculkan dua kata namamu

Ya...
Aku paham
Ketidakberartiannya diri ini
Ketidak diingatnya nama ini di sejenak pikiranmu
Meski kau selalu tahu seberapa besar rasa yang tercipta karena candamu

Aku menangis karena ulahku
Membiarkan kebodohan menyelimuti nafsu hati untuk memilih tetap mencintaimu dengan segala resiko
Dan kini aku bermandikan duka resiko yang kutanam sendiri


Depok, 23 Agustus 2013; 16.59 WIB
Silvia Ratna Juwita

No comments:

Post a Comment