Friday, January 21, 2011

ARIEL, Bagaimana dengan BEJO?

Ariel. Vokalis group band ternama yang banyak digandrungi remaja, termasuk juga kaum hawa. Namanya ramai diperbincangkan saat kasus "video"-nya gempar tersebar luas di media. Semua media berlomba-lomba menayangkan berita tentang kasusnya, bahkan dalam pemberitaannya banyak memberikan cuplikan-cuplikan video yang dibicarakan itu. Jadi penikmat media yang tadinya tidak tahu tentang video itu pastinya memiliki rasa penasaran "apa sih videonya?", tidak sedikit yang akhirnya mencari-cari video itu dan menyaksikan isi video itu.

Lalu di kemudian hari ada pemberitaan tentang kasus pencabulan dari anak-anak, sampai remaja yang dikaitkan dengan video Ariel itu, karena ditemukannya video Ariel pada ponsel genggam si pelaku, ada juga yang mengaku karena dia "terangsang" setelah melihat video Ariel itu.

Pertanyaan saya, sebelum ada video Ariel itu, apakah tidak ada video yang sejenisnya? Apakah video yang lain tidak memberikan efek yang sama? Dan apakah media memberikan cuplikan video lain pada tayangannya?

Menurut saya, video Ariel atau apa pun itu tidak akan menimbulkan efek negatif kalau si penyimak video itu membentengi diri untuk tidak melakukan hal yang sama, semua itu kembali ke individunya masing-masing.
Misalnya ada dua orang, si A dan B yang keduanya itu merupakan penggemar Ariel melihat video itu, setelah itu si A memiliki anggapan kalau video itu memang perbuatan yang sangat tidak baik dan dia menjadikan apa yang dia lihat itu adalah sesuatu yang tidak patut dicontoh dan dia hanya menjadikan itu sesuatu yang "cukup tahu aja", berbeda dengan si B, setelah melihat video itu dia melakukan hal-hal yang tidak semestinya, misalnya "pemerkosaan". Kalau kita anggap video itu memberikan pengaruh yang sangat buruk sehingga si B melakukan hal demikian, mengapa hal itu tidak terjadi pada si A? Haruskah kita melulu menyalahkan video itu?

Jujur, sampai detik ini saya tidak pernah melihat video itu --mungkin ada beberapa pembaca yang bilang "bohong" atau apa, itu terserah kalian, tapi memang sampai saat ini saya tidak pernah melihat video itu-- awalnya memang dulu saya sempat penasaran sama video itu, bahkan saya sudah mentransfer video itu ke HP saya via Bluetooth dari teman saya, niatnya ingin ditonton bersama teman-teman saya yang lainnya, hanya sekedar untuk tahu aja, saya risih sekali video itu berada di kotak masuk pesan saya, lalu saya mengatakan saya ga mau kalau video ini ada di HP saya, akhirnya video itu saya kirim ke HP teman saya dan saya delete dari HP saya. Setelah itu saya ngobrol-ngobrol sama teman saya yang lain, saya bilang belum lihat video itu, padahal sudah saya kirim ke HP saya, teman saya itu yang cukup mengenal saya, dia bilang "Kalo lo belum lihat, mending ga usah, soalnya juga lo kan ga pernah lihat video sejenis itu sebelumnya, jangan lah.." akhirnya saya memutuskan untuk tidak melihat video itu, meskipun ada beberapa yang bilang tidak apa-apa.

Cerita saya itu, bukan maksud saya ingin pamer kalau saya tidak melihat video itu. Tapi saya hanya mencontohkan kecil, kalau ada yang membentengi diri untuk tidak menonton itu kenapa harus ada yang membiarkan matanya menyaksikan video itu?

Kembali pada kasus video itu, pagi ini saya melihat di salah satu acara gosip di salah satu stasiun TV yang menayangkan tentang demo besar kasus Ariel. Sebenarnya saya bukan penggemar Ariel (malah kalau Mama saya memuji Ariel karena beliau salah satu penggemar Ariel, saya suka "mengolok-ngolok" kalau Ariel masih kalah sama Pasha vokalis Ungu, band idola saya) di benak saya "aneh" dan timbul pertanyaan, "Apakah kalau pelakunya bukan Ariel, akan dilakukan demo sebesar itu juga kah?". Setahu saya ada pemberitaan tentang pencabulan pada beberapa anak yang dilakukan orang yang sama, saya tidak pernah melihat ada pemberitaan demo untuk si terdakwa. Lalu apakah hal yang terjadi ini semata-mata hanya karena satu nama? ARIEL? Bagaimana kalau namanya diganti dengan BEJO?

4 comments:

  1. Salam kenal, sukses terus untuk anda dan blog anda...
    Tukeran link yuk, mau ya? Please...

    ReplyDelete
  2. Makasih yah ^_^
    tukeran link apa?

    ReplyDelete
  3. Kalau Bejo ... gak komersil, jadinya malah gak tenar ... he, Ariel hanya korban sebenarnya kan yang lebih parah seperti dia banyak, hanya mungkin Ariel lagi sial aja ya bisa kesebar videonya ,,, :D

    ReplyDelete
  4. hhaha.. Iya Ang. Jadi kesal lihatnya.. Padahal sama kasus yang lainnya ga ada efek yang seperti itu. Itu semua kan tergantung kita juga. Ya ga? Hhehe

    ReplyDelete