Thursday, January 10, 2013

[kita] cuma Manusia Biasa :')




entah apa yang harus
kukatakan...
diam telah menjamur dengan
tanya...

biar saja kusapa dirimu dalam doa...
di balik sujud
yang menggelinang
air mata...

-Silvia Ratna Juwita-

lupa kapan bikin itu foto, kalau nggak salah sih sekitar tanggal 29 September 2011, ngeeek lama juga ya.. sebenernya sih nggak ada unsur kesengajaan bikin foto dengan goretan tulisan yang asli ide kreatif sendiri. Di situ sih tersirat kalau aku udah ngerasa pasrah aja sama hal-hal yang terjadi, udah nggak ngerti lagi gimana caranya ngadepin masalah, yang endingnya cuma bisa diselesaikan dengan DOA

Oke guys, mungkin memang benar kali ya, setiap permasalahan kita pasti selalu ada jalan keluarnya entah itu kapan, mungkin harus sabar-sesabar-sabarnya, yakin saja kalau Allah akan bantu nunjukin jalan, istilahnya Dia sayang sama kita, jadi dengan adanya masalah kita dibuat ingat terus sama Dia melalu doa yang selalu meminta kepadaNya, karena nggak ada tempat lagi untuk kita meminta selain Dia. Ya kan? ^^

Tapi ya, kita sebagai manusia [opini pribadi] mau manusia apapun, pemimpin kek, pegawai, pengemis, pengangguran, atau apapun semua tetap manusia *yaiyalah masa alien!! Ouups, alien ada beneran?? || tau || oke balik..*

Manusia manapun PASTI pernah ngelakuin kesalahan, entah yang disengaja ataupun tidak, yang terkadang kesalahan itu bisa jadi menyakiti orang di sekitarnya atau malah jadi bahan cemooh juga. Memang sih kita [red: manusia] hatinya tidak bisa selalu menjadi manusia yang super duper baik, rasa jengkel, kesal, benci, PASTI pernah ada kelintas dah *walaupun sebentar | hayo ngaku, iya kan pernah? | selow aja aku juga sama ^^* wajar kok, toh kita memang manusia biasa, tapi kan nggak salah kalau kita mencoba menjadi manusia yang ga biasa *BERUBAAAH jadi alien..?!! || bukan gitu maksudnya -___-*

Ya maksudnya gini, kalau ada orang lain entah teman, saudara, atau siapapun melakukan kesalahan, yah kita ga usah lah ngejudge dia, jauhin dia, menghina, atau membenci, hal itu ga akan ngebuat kita jadi diri yang akan terlihat lebih baik kok. Justru kita sama aja, bahkan bisa jadi lebih buruk, malahan kan di mata Allah semua manusia itu sama yang membedakan hanya amal dan ibadahnya saja, iya kan?

Berat sih emang, rasanya juga susah untuk dilakuin, mungkin juga pembaca ada yang langsung bilang *ngomong doang mah enak!! ya kan? || astaghfirullah su'udzhon kan jadinya, maaf ya ^^* tapi ga ada salahnya kan dicoba, ikhlas ga ikhlas sih, makanya kita belajar ilmu ikhlas dari setiap apa yang terjadi sama kita.

Ya, aku mau coba nge-tips atau punya angan-angan kali ya, gini nih:

- kalau misalnya orang lain punya salah sama kita dengan sengaja, sesalah-salahnya apapun dia coba deh bilang ke orang yang bersangkutan tentang kesalahannya, mungkin mereka punya alasan yang cukup berarti yang bisa ngebuat kita netralisir kemarahan kita, ya kan? Intinya saling bicara dan terbuka, biar semua permasalahan bisa dirembukin bersama, kan kita makhluk sosial. Intinya setiap orang itu berhak punya kesempatan untuk memperbaiki dirinya lagi, masa iya kita masuk surga maunya sendirian aja? Kan ga seru juga ^^

Sampaikan saja kesalahan biar si pelaku bisa belajar dan menyadari kesalahannya. Apalagi kalau dia sebenarnya ga sengaja ngelakuin kesalahan itu, tapi kita udah ngasih stigma kalau dia itu jahat, hayoo jadinya yang jahat siapa? Iya kalau kesalahannya itu sengaja, nah ini ga sengaja tapi kita udah nyuekin berlaku tidak adil yang justru malah nyakitin hatinya, ga taunya dia malah berdoa sama Allah buat tahu kesalahan dia sampai nangis padahal dia ga tau apa, gimana tuh? Siapa tuh yang jahat jadinya? ^^

Sebaik-baiknya kita sebagai manusia menurut aku kita pasti punya salah, banyak salah malah. Ga susah kan sebenarnya maafin orang lain, tinggal ambil cermin diri dan ngaca, apakah kita manusia yang selalu benar?

- nah kita sebagai pribadi sendiri ga ada salahnya kok minta maaf, terlepas dari mereka mau memaafkan atau ga, kita salah atau ga, ga papa kok hal itu dilakuin, toh meminta maaf ga akan pernah nurunin derajat kita di mata Allah *entah sih kalau di mata sesama manusia, yang penting kan penilaian Maha Pencipta kan bukan yang diciptakan?*

Minta maaf pun harus tulus, kalau mereka ga mau maafin ya sudah, itu kembali lagi biar saja Allah yang Maha Pemaaf yang menilai.
Satu hal yang sulit menurut aku, adalah kita belajar untuk memaafkan kesalahan diri sendiri. Kadang kita ngerasa gengsi ga mau ngakuin kesalah diri sendiri dan itulah yang ngebuat kita selalu jadi pengecut sendiri, sembunyi di balik kesalahan.

Minta maaf saja, minta maaf yang tulus. Insya Allah selalu ada jalan menyelesaikan semua masalah. Amin allahumma amin

Buat semua teman-teman kalau aku [Silvia Ratna Juwita] punya salah maafin ya, maklum cuma manusia biasa

Depok, 10 Januari 2013; 21.20 WIB
Silvia Ratna Juwita 

No comments:

Post a Comment