mamandang bayangmu yang menipis di pintu hati
lelap mataku dalam buaian angan tentangmu
ketika dirimu datang bersama harmoni cinta
membuka pintu hati dengan kasih
dirimu bagai lantunan melodi indah
yang buatku menari-nari bagai balerina
belum saja usai aku menari
sekejap saja kau berlari
tanpa kau tutup lagi pintu hati
dan rintik hujan penuh duka
membasahi
kau hadir lagi
di kala sedang kuusap air mataku sendiri
kau hadir
mengisi ruang yang kau tinggalkan
aah...
lagu cinta apalagi yang kau bawa
aku hanyut dalam untaian kata cintamu
lebih dari pertama kali kau buka pintu hati ini
tapi takdir apa yang mampu kugenggam
kau gores lagi luka terperih
melanggang bersama dia;
balerina barumu
mungkin luka belum ‘kan terobati
tapi biarlah;
bila memang bersamanya bahagiamu
‘kan kututup pintu hati sendiri
dan aku tetap menari
sampai nanti;
kekasih abadi menemui
Depok, 4 Juli 2011
Silvia Ratna Juwita
Sebenarnya ini pusi buat memenuhi pesenan temen SMP Rizka Fitri C. Maaf yah Rizka baru sempet dan ini bener-bener aneh rasanya puisi. Maaf yah ga sesuai yang diharapkan ^_^
No comments:
Post a Comment