Thursday, March 8, 2012

Cintailah Cinta


       Mencintai memang sebuah pilihan, tapi perasaan bukanlah hal memilih ataupun dipilih melainkan terpilih. Cinta bukan saja ingin melihat senyuman sang kekasih mengembang meski tak bersama, terlalu naif rasanya bila keikhlasan cinta tak tergores dengan rasa ingin memiliki.
        Mencintai, cintai saja dia, siapa pun dirinya karena cinta tak mengenal tata letak pribadi seseorang.Cinta memang buta, membutakan mata, telinga dan pikiran tapi tidak akan pernah bisa membutakan mata hati. Jadi jika itu cinta percayalah jika cinta itu datangnya dari hati.

       Meski mencintai adalah hal yang mudah ditemui tapi cinta bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Tak selamanya cinta menjadi hal yang selalu mengecapkan rasa manis dalam sebuah perjalanan menuju satu tujuan, masih bisa timbul bintik-bintik perih berujung luka. Cinta tak selamanya menjadikan kepompong pada Kupu-Kupu bersayap megah lalu beterbangan menghisap madu-madu.

     Dan berlakulah sederhana pada cinta; menjaga hati untuk tidak terluka secara tidak sederhana. Komplikasi? Ya mungkin seperti itu, tapi sejatinya masalah cinta tak pernah lepas dari perputaran waktu yang silih berganti menghadirkan cinta-cinta baru meredam luka cinta yang lama.


       Janganlah menjadi penjahat cinta. Membuat luka fisik masih bisa terobati dan terkadang tak meninggalkan bekas, tapi luka hati kita tak pernah tahu kapan berakhirnya perih. Sesungguhnya luka yang amat perih adalah luka yang tak terlihat.

so... cintailah cinta ^_^

                                                              Depok, 8 Maret 2012 ~ 17:34

2 comments:

  1. Vie, bagus tulisannya, impresif banget, wah, pokoknya udah gak bisa komen lagi saking menyentuh perasaan banget ... Urusan cinta emang paling sensitif daripada urusan lainnya ... Hehehe

    ReplyDelete
  2. terimakasih Ang. Emang yah Ang paling sensitif.. hihihi..

    Vi udah lama banget ga nulis, 1 semester mati gaya, sekarang mau nulis2 lagi. Jangan bosen-bosen baca yah ^_^

    ReplyDelete