Thursday, March 15, 2012

Ramalan?

Kemarin rasanya sesuatu sekali... Bukan karena tugas yang sejublek ataupun soal cinta tapi tadi ketemu sama peramal.

PERAMAL? Ya... tapi bukan dia dengan dandanan seperti Ki Joko Bodo atau yang semacamnya lah. Dia sebenarnya mahasiswa satu kampus juga denganku, senior beda fakultas.

Lanjut ya ceritanya.... ^_^

Awalnya aku ke kampus mau ambil berkas di bagian akademik, kebetulan temanku Anggun juga sedang di kampus bersama kekasih dan 2 teman kekasihnya. Nah, si peramal ini salah satu temannya itu. -selesai yah perkenalan si peramal-

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQYEMAHx_Vdmgs88oH8HC4l4M1ccNFKAwCPw_BHU0-6FMgw3nRNHyxyoMpIUj0cudharhLBWjpUfIThLYPCACW0W4EfQm-tFe7Y6NRUOQRNvPyxlu48LvPJtgyFd-042iPVUrRUHTiJsz1/s1600/Ramalan+Bintang+2011.gif

Sebelumnya dia juga sudah pernah baca garis tangan aku waktu lagi latihan drama -kebetulan dia anggota teater yang melatih- hmmm percaya ga percaya apa yang dia 'bacakan' sesuailah dengan apa yang yah gitulah.. Nah tadi, ceritanya lagi duduk duduk di bawah pohon berlima, lagi bicara soal nama, tanggal lahir, dan hari lahir. Menurutnya Anggun ibarat mawar dan aku ibarat bumi. Bumi merupakan elemen terpenting tapi kepentingannya tidak pernah disadari oleh sekitarnya. Bumi yah tetap bumi tempat pijakan, diinjak-injak, tetapi semua tak pernah sadar pentingnya arti bumi. Aku itu jarang sekali marah, hanya dipendam tapi sekalinya marah berbahaya -waaaw, berbahaya bagaimana yah? :D-

Ga cuma sampai di situ aja, Ka Dimas -nama peramalnya, eeaaa- ngeramal pakai kartu remi, kali ini yang dibahas tentang mencintai... Sebelum meramal dia minta aku mengocok kartu remi berwarna biru, 1 huruf 1 kocokan sambil menyebut nama panjangku dan nama cowo yang aku suka. *jleeeb, serius ga tau siapa yg bener2 aku suka sebenernya sekarang, semuanya biasa* akhirnya aku menyebutkan 17 huruf nama panjangku dan 5 huruf nama si dia :p

Akhirnya semua dibongkar bongkar bongkar... yaa, banyak sih yang pas lah.. Tapi semua itu buat fun di aku aja sama temen-temen..

Setelah diramal akhirnya ada tahap selanjutnya, yaitu hipnotis, aw aw aw... Ogah banget dihipnotis tapi pengen ngerasain gimana sih rasanya dihipnotis, cuma males aja ntar dikerjain Ka Dimas, Anggun, Ka Akbar sama Ka Bangkit, soalnya mereka anaknya iseng2 banget.. -___-'

Tapi berhubung penasaran akhirnya lanjutlah ke tahap hipnotis, disuruh tarik napas, buang lewat mulut.. awalnya kerasa mata udah kunang-kunang tapi emang ngelihat si peramal malah bikin ketawa, sampe sekitar 10x lebih diulangin ternyata ga bisa. Yang terakhir sih ga tau yah dibilang udah berhasil dihipnotis apa ga, soalnya pas udah diblekin tidur aku masih denger apa yang anak2 omongin, pengen bangun sih tapi males, yang ada di pikiran itu "diapain sih nih kira2 hipnotis?"

Yayayaya... apapun itu kemarin aku seneng bisa ketawa-ketawa setelah ngelepas penat, pusing ga karuan di tempat PKL... Terimakasih, sering sering aja kita bercanda :p

Ramalan itu bukan satu hal yang menjadi patokan dalam kehidupan, ga usah dibawa terlalu serius, kalau itu buruk anggap saja sebuah peringatan untuk diri kita menjadi lebih baik, dan kalau baik jangan langsung terlena. Semua harus tetap moveon menjadi lebih baik ^_^


Depok, 15 Maret 2012

No comments:

Post a Comment